Saat mengamati pola anak, sering kali moms menemukan fakta-fakta baru ya*,* salah satunya mengenai rentan konsentrasi si kecil. Sering kali hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua. Namun, apa sih yang dimaksud dengan konsentrasi? Konsentrasi merupakan kemampuan seseorang untuk bisa fokus pada suatu kegiatan (bermain, belajar, bahkan saat bersosialisasi).
Sangat banyak nih moms faktor yang mempengaruhi tingkat konsentrasi ini, diantaranya motivasi, self regulation (sensori integrasi), faktor latihan, dan diagnosis lainnya. Eits, tapi ga perlu panik moms, sebelum kita observasi lebih lanjut, yuk kita cek rata-rata rentang konsentrasi anak berdasarkan usianya (sumber: brainbalancecenters.com)
2 tahun: 4-6 menit
4 tahun: 8-12 menit
6 tahun: 12-18 menit
8 tahun: 16-24 menit
10 tahun: 20-30 menit
12 tahun: 24-36 menit
14 tahun: 28-42 menit
16 tahun: 32-48 menit
Gimana ciri-ciri konsentrasi buruk pada anak? Jika sudah cek rentan rata-rata sesuai dengan usia si kecil, kita bisa mengobservasi lebih lanjut moms, gimana sih ciri-ciri konsentrasi buruk pada anak:
Merasa kesulitan menyelesaikan pekerjaan, lebih suka menunda
Cepat hilang ketertarikan pada permainan atau aktivitas tertentu
Jarang menyelesaikan pekerjaan secara cepat
Mudah lupa
Kesulitan mencari benda yang disimpan
Sulit mengingat instruksi sederhana
Melewatkan hal-hal detil instruksi
Anak terlalu aktif bergerak dan tampak sulit tenag
Penyebab anak sulit konsentrasi Ada banyak sekali penyebab anak sulit konsentrasi, salah satunya anak kurang fokus disebabkan sistem sensori dan motori yang belum berkembang optimal, sehingga sering kali anak merasa tidak nyaman dengan tubuhnya dan sulit konsentrasi dan tidak fokus saat beraktifitas. Secara umum faktor penyebab nya terbagi menjadi dua, faktor fisik dan faktor psikis.
Faktor fisik, faktor kesiapan tubuh (jasmani) untuk konsentrasi, terdiri dari:
Kesehatan badan Bisa jadi anak sedang tidak dalam keadaan fit saat mengerjakan aktvitas, hal ini berhubungan dengan rasa nyaman anak pada kondisinya.
Pola istirahat Kecukupan tidur ini penting banget moms, dengan istirahat yang cukup, anak akan merasa fit dan siap menjalani aktivitas, sleep foundation merekomandasikan: - 1-2 tahun butuh 11-14 jam tidur - 3-5 tahun butuh 10-13 jam tidur - 6-13 tahun butuh 9-11 jam tidur - 14-17 tahun butuh 8-10 jam tidur
Optimalisasi sistem sensori/indra Pernah ga sih merasa risih dengan label baju yang ada di punggung kita? hal tersebut terjadi karena sistem sensori khususnya indra peraba kita belum cukup terstimulasi moms dengan hal-hal baru. Maka, stimulasi sistem sensori ini penting sekali dilakukan untuk setiap aspeknya
Kematangan sistem motorik
Optimasi sistem berpikir
Makanan yang tidak sehat, terlalu banyak junk food, gula, dll
Faktor psikis, faktor berkaitan dengan self-regulation moms, seberapa mampu si kecil menendalikan diri ketika sedang berkonsentrasi, beberapa hal yang terkait antara lain:
Sikap dan kebiasaan yang mendukung
Minat dan motivasi
Anak tidak punya rutinitas, anak2 butuh rutinitas
Terlalu banyak menggunakan gadget
Tips untuk meningkatkan fokus, konsentrasi, dan self-regulasi Tujuannya si kecil mampu nih moms untuk bisa duduk tenang dan memanfaatkan tubuh serta mampu mengendalikan diri, beberapa kegiatan yang bisa dipraktekan antara lain:
Lagu kepala, pundak, lutut kaki, membantu anak belajar fokus dan konsentrasi, atau sekedar bermain tebak-tebakan anggota tubuh
Buat rutinitas siang-malam, Rutinitas itu penting bgt untuk si kecil, mereka bisa memprediksi apa yang akan terjadi dengan membiasakan rutinitas harian. Kegiatan ini bisa dibantu dengan menggunakan kartu aktifitas
Mewarnai pola, Mewarnai bisa menjadi terapi untuk anak dan juga meningkatkan konsentrasi, tapi tidak perlu dipaksa ya moms, biarkan si kecil punya motivasi dari dirinya sendiri.
Bermain tebak-tebakan dengan alur cerita, Anak sangat tertarik dengan cerita, untuk melakukan sesuatu seperti belajar berhitung, bisa menggunakan narasi/cerita2 yang mengantarkan anak fokus pada aktifitas tersebut
Belajar merencanakan kegiatan kedepan, Dengan ini anak belajar untuk menentukan dengan sadar apa yg ingin dilakukan pada waktu tertentu. Hal ini bisa dibantu dengan membuatkan gambar mengenai aktifitas yg akan dilakukan
Mengunakan timer, Timer ini alat bantu yang manjur mengajarkan anak untuk memahami berapa lama anak bisa fokus. Selanjutnya timer ini bisa digunakan untuk mengetahui peningkatan fokus dan konsentrasi si kecil
Mengajarkan anak beraktifitas secara mindfulness, Bahkan dimulai dengan belajar bernafas dengan sadar moms. Hindari memberi instruksi yang lebih dari satu pada waktu yan bersamaan, hal ini menyulitkan anak untuk berkonsentrasi. Kita juga bisa membantunya dengan bertanya berulang kali mengenai "apa yang akan dilakukan skrg? lalu apa? setelah itu apa?"
Aktifitas bergerak, Berikan jeda waktu disela2 konsentrasi untuk anak melakukan aktifitas fisik, seperti menari atau bermain. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan motorik si kecil.
Rutin berolahraga, Saat olah raga, tubuh mengeluarkan endorfin yang dapat memacu ketajaman mental dan konsentrasi. Olah raga juga merangsang pertumbuhan sel otak baru.
Komentáře