top of page

Cara Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak ketika Jaga Jarak selama Pandemi Covid-19



Salah satu kekhawatiran orang tua saat ini adalah kurangnya perkembangan kemampuan sosial anak karena pandemi COVID-19. Tindakan pencegahan penularan COVID-19 dengan berada di rumah saja mungkin membuat anak balita Anda kurang berinteraksi dengan orang lain selain keluarganya. Oleh karena itu, bagaimana tindakan terbaik untuk mengembangkan kemampuan sosial anak saat pandemi sekaligus tetap menjaga kesehatannya?


Apa Pengaruh Pandemi COVID-19 terhadap Kemampuan Sosial Anak?


Teori hirarki kebutuhan Maslow menyebutkan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial dan akan merasa sulit mengembangkan potensinya secara penuh tanpa berinteraksi dengan manusia lainnya. Apalagi, pada masa kanak-kanank, kehidupan sosial memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan mereka.


Ketika si kecil berinteraksi dan berhubungan dengan anak sebayanya, mereka tidak hanya belajar tentang kerja sama, kepercayaan, dan dukungan, tetapi juga tentang diri mereka sendiri. Bagaimana mereka memahami dan mengekspresikan emosi sendiri, membuat keputusan, mengatasi tantangan, dan bertanggung jawab.


Selama pandemi, anak mungkin belum bertemu dengan dua sumber utama kemampuan sosialnya, yaitu lingkungan terdekat (tetangga) dan sekolah (preschool untuk anak balita). Dampaknya, anak kehilangan interaksi sederhana sehari-hari, seperti berjalan, berlari, dan bermain bersama.


Kurangnya interaksi sosial tidak hanya menurunkan kemampuan sosial mereka. Coba Anda tanya tentang perasaan mereka saat ini, umumnya akan menjawab “bosan” dan “kesepian”. Jawaban tersebut bisa menggambarkan ada kondisi emosi dan kognitif anak karena pandemi.


Cara Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak


Memiliki kesempatan belajar dan mempraktikkan kemampuan sosial dengan teman sebaya adalah salah satu hal penting dalam perkembangan anak. Semakin banyak pengalaman mereka berinteraksi dengan sebayanya, semakin banyak mereka belajar menjalin hubungan baik dengan orang lain.


Namun, Moms, mengembangkan kemampuan sosial adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu dan pengalaman. Si kecil akan belajar berbagi yang baik bisa dalam jangka waktu bertahun-tahun kemudian, sekaligus belajar menghadapi tantangan dalam interaksinya dengan sesama. Interaksi dengan teman sebaya yang tertunda selama beberapa bulan tidak akan membuatnya tertinggal. Asalkan, selama “penundaan” tersebut, Anda dapat mendampinginya untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan sosial dan emosionalnya.


Anda dapat memanfaatkan teknologi untuk membantu anak meningkatkan kemampuan sosial si kecil meskipun hanya dari rumah. Menurut The Conversation, ada beberapa pembelajaran (virtual ataupun nonvirtual) yang dapat orang tua lakukan bersama anak mereka selama masa pandemi ini, yaitu:


1. Bermain games


Bukan games yang sering dimainkan untuk mengisi waktu atau model RPG, ya, Moms. Melainkan, games yang mengajarkan keterampilan membaca dan menghitung. Anda dapat bergantian bertanya dan menjawab dengan anak untuk melatih interaksinya.


2. Jalan-jalan ke taman atau kebun dekat rumah


Sambil jalan-jalan, ceritakan tentang kondisi sekitarnya. Identifikasikan objek-objek alam yang ditemui, misal tentang suara, bentuk, dan warna. Cara ini membantu pembelajaran awal untuk anak. Jangan lupa, ajak si kecil bercerita, terutama tentang apa yang ia rasakan saat ini.


3. Membaca


Bacakan buku untuk si kecil membantu mereka belajar membaca. Selain itu, akan menambah wawasannya mengenai dunia, termasuk jadi gambaran bagaimana interaksi sosial dengan sesama. Membaca juga akan meningkatkan keterampilan matematikanya, seperti menghitung dan belajar bentuk-bentuk di dunia.


Dari aspek sosial, setelah menceritakan suatu hal atau karakter, Anda dapat mengajarnya lebih proaktif dengan bertanya, “Bagaimana menurutmu (tentang cerita ini)?” atau “Apa yang akan kamu lakukan kalau jadi karakter ini?”


4. Lakukan panggilan video


Cara berkomunikasi langsung yang paling aman saat pandemi ini adalah dengan panggilan video. Atur pertemuan virtual antara anak Anda dengan teman-temannya atau kerabat yang lain. Lalu, rencanakan aktivitas selama panggilan video tersebut. Misalnya, minta kakek atau nenek si kecil membaca buku menggunakan Zoom. Bisa juga melakukan permainan dengan teman-temannya melalui Google Meet, saling bernyanyi, menunjukkan mainan masing-masing, atau sekadar saling menyapa.


5. Bicara tentang perasaan Anda sendiri


Jangan takut untuk memberi tahu si kecil ketika Anda sedih atau khawatir tentang sesuatu. Tanyakan kepada anak apa yang akan mereka lakukan jika merasa sedih juga. Cara ini menjadi langkah (bersama anak) untuk belajar menghadapi dan mengatasi tantangan.


Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk meningkatkan kemampuan sosial si kecil selama pandemi COVID-19 ini. Bisa dibilang, Moms, jangan cemas, anak-anak akan baik-baik saja. Meskipun hari-hari atau minggu-minggu masih terasa tidak pasti ke depannya, si kecil akan belajar dan melatih kemampuan sosial melalui rutinitas sehari-hari bersama Anda. Jadi, ketika saatnya tiba berinteraksi langsung lagi dengan teman-teman sebayanya, mereka sudah siap.


65 views0 comments
bottom of page