Moms pernah dengar tentang Inisiasi Menyusui Dini atau yang biasa disingkat IMD? Untuk ibu dengan kehamilan kedua dst, istilah ini menjadi tidak asing karena telah dipelajari atau dilalui di kelahiran buah hati pertamanya. Namun, untuk ibu baru, yuk kita sama-sama simak moms. IMD ternyata banyak sekali manfaatnya jika dilakukan oleh ibu paska melahirkan.
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, dalam kurun waktu 30 menit sampai 1 jam paska persalinan. Mulut bayi tidak disodorkan langsung ke puting ibu melainkan dibiarkan mencarinya sendiri. Kok bisa ya moms? Mungkin kita sendiri akan bertanya-tanya, tapi benar bisa loh!
Warna kontras antara puting dan kulit ibu serta wangi aroma tubuh ibu yang akan memandu bayi untuk bergerak dan mencarinya sendiri.
Proses IMD ini memiliki manfaat yang besar sebagai langkah awal si bayi saat memulai kehidupannya di dunia. Berikut penjelasannya:
1. Langkah awal mendukung ASI eksklusif
IMD menjadi awal yang tepat bagi moms dan si kecil untuk memulai ASI eksklusif atau sebelum memulai proses menyusui yang sesungguhnya. Air liur bayi pada saat IMD akan merangsang kelenjar susu untuk lebih cepat dalam mengeluarkan kolostrum.
2. Membentuk daya tahan tubuh bayi yang lebih baik
Jika kita jabarkan, banyak sekali manfaat pemberian ASI eksklusif, termasuk lebih kuatnya daya tahan tubuh anak. Hal ini pertama kali diperoleh si kecil dengan meminum kolostrum atau ASI pertama yang keluar setelah ibu melahirkan. Tekstur kolostrum umumnya kental dan berwarna kuning karena penuh dengan sel darah putih dan sifat meningkatkan kekebalan dan mencegah infeksi.
3. Memperkuat hubugan antara ibu dengan bayinya
Proses skin-to-skin contact yang dilakukan saat inisiasi menyusui dini menjadi cara si kecil mengenal moms pertama kali. Selain memberikan efek yang nyaman dan hangat, kulit bayi yang bersentuhan langsung dengan kulit ibunya dapat menciptakan keintiman yang lebih dalam dengan sang ibu.
4. Mengurangi angka kematian bayi baru lahir (neonatal mortality)
BBLR (berat badan lahir rendah) didefinisikan sebagai berat badan lahir kurang dari 2500 gram, yang utamanya karena komplikasi kelahiran prematur. BBLR akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Efeknya tidak hanya mempengaruhi masa anak usia dini tetapi akan berlanjut sepanjang siklus hidupnya. Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa kelahiran prematur merupakan penyebab kematian dini neonatal tertinggi di Indonesia (84% dari seluruh kematian neonatal). Ada bukti yang berkembang tentang dampak signifikan dari inisiasi menyusu dini, dalam mengurangi kematian neonatal secara keseluruhan. Kontak skin-to-skin menjadi faktor penting dalam mencegah hipotermia pada bayi terutama bayi prematur. Tidak hanya itu, efek nya juga berdampak ke ibu dengan mengurangi risiko ibu mengalami perdarahan postpartum, salah satu penyebab utama kematian ibu melahirkan.
Banyak sekali ya moms manfaatnya. Namun pada akhirnya, IMD dapat diterapkan dengan pertama kali mengutamakan kondisi fisik maupun mental dari sang ibu setelah melewati proses persalinan. Tidak hanya itu, ibu juga perlu percaya diri dan didukung penuh oleh lingkungannya seperti rumah sakit, dokter, bidan maupun keluarga yang hadir saat membantu proses IMD berlangsung.