top of page

6 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur pada Malam Hari

Setiap orang tua pasti was-was jika bayi mereka susah tidur, terutama di malam hari. Ditambah lagi, kalau rewel dan menangis sepanjang malam, Anda pasti bingung dan kewalahan. Oleh karena itu, beberapa cara di bawah ini dapat Moms coba untuk mengatasi masalah susah tidur pada bayi.


Pola Tidur Bayi Usia 0 - 12 Bulan


Bayi memiliki pola tidur yang berbeda dengan orang dewasa. Bahkan, antara bayi satu dengan yang lainnya juga memiliki pola tidur yang berbeda, Umumnya, bayi baru lahir atau newborn punya waktu tidur yang lebih panjang. Namun, newborn lebih sering tidur pada siang hari dan terjaga pada malam hari.


Pada tahun pertama usianya, bayi memiliki perbedaan pola (waktu) tidur dalam perkembangannya. Berikut pola tidur rata-rata bayi, melansir dari Healthline, pada tahun pertamanya:


0-2 bulan


  • Waktu tidur malam hari: 15–16+ jam

  • Waktu tidur siang hari: 7–8 hours


Newborn biasanya ingin makan setiap 2-3 jam sekali. Pola tersebut berubah ketika usianya mendekati tiga bulan, yaitu jadi hampir setiap enam jam sekali dan mulai berlangsung secara konstan.



3-5 bulan


  • Waktu tidur malam hari: 14–16 jam

  • Waktu tidur siang hari: 4–6 jam


Jadwal tidur malam bayi usia mulai tiga bulan kemungkinan akan tetap panjang seperti newborn, tapi lebih jarang terbangun pada malam hari. Namun, sekitar usia empat bulan, bayi Anda akan sering terbangun lagi secara singkat pada malam hari. Penyebabnya, dia sedang mengembangkan lagi pola tidur (jam biologis) yang sesuai untuknya.


6-8 bulan


  • Waktu tidur malam hari: 14 jam

  • Waktu tidur siang hari: 3–4 jam


Pada usia ini, bayi Anda mungkin tidak merasa lapar lagi pada malam hari, sehingga tidak akan sering terbangun. Namun, bagi beberapa bayi yang memasuki masa tumbuh kembang, seperti mulai belajar duduk atau tidak mau jauh dari orang tuanya, dia akan kembali susah tidur.


9-12 bulan


  • Waktu tidur malam hari: 14 jam

  • Waktu tidur siang hari: 3–4 jam


Menjelang usia setahun, bayi Anda akan tidur sekitar 10 - 12 jam pada malam hari. Bersiap juga kalau dia mengalami susah tidur karena memasuki masa tumbuh kembang yang semakin penting, seperti berdiri, menjelajahi tempat tidurnya, hingga berbicara.


Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur di Malam Hari


Untuk mengatasi bayi susah tidur di malam hari, ketahui juga beberapa hal yang menyebabkannya. Setiap penyebab memerlukan solusi yang berbeda.


1. Ritme tidur yang belum teratur


Jam biologis bayi masih berkembang sehingga belum mampu mengenali waktu dengan baik. Akibatnya, belum dapat mengatur kapan harus tidur. Umumnya, jam biologis tubuh bayi terbentuk ketika usianya sudah 12 minggu. Namun, ada juga bayi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk membentuk jam biologis.


Solusi: Latih bayi untuk membentuk waktu tidur yang teratur dengan menciptakan rutinitas sebelum tidur. Tujuannya, agar bayi Anda paham bahwa sudah saatnya tidur (biasanya, bayi mulai tidur pukul 18.00 - 19.00). Rutinitas tersebut, seperti:

  • Mulai satu jam sebelum bayi tidur.

  • Mandikan bayi dengan air hangat.

  • Beri pakaian tidur yang hangat dan nyaman.

  • Tutup jendela kamar dengan tirai.

  • Redupkan lampu.

  • Tunggu sampai bayi tertidur sebelum meninggalkannya.


2. Terlambat tidur


Mungkin Anda sering mendengar bahwa bayi susah tidur karena terlewat waktu tidurnya. Hal tersebut terjadi ketika Anda mengabaikan isyarat atau tanda bahwa bayi sudah mengantuk. Contohnya, menguap, rewel, berkurang minat pada sekitarnya.


Jika waktu alami tidur bayi terlambat, tubuhnya tidak akan menghasilkan hormon melatonin yang menenangkan. Sebaliknya, hormon kortisol yang berhubungan dengan stres yang akan terpompa keluar dan merangsang bayi Anda untuk terjaga dan gelisah.


Solusi: Selalu waspada terhadap tanda-tanda bayi Anda mulai mengantuk. Dan, ketika masuk waktu tidurnya, bawa ke tempat (kamar) yang tenang, redup, kurangi aktivitas, dan tunggu sampai dia tertidur.


3. Lapar


Rasa lapar pasti bikin gelisah. Begitu juga pada bayi, lapar akan membuatnya rewel dan susah tidur. Lapar juga yang membuatnya sering terjaga pada malam hari. Apalagi, bagi newborn yang harus sering mendapat asupan makanan berupa ASI.


Solusi: Sebelum tidur, berikan dulu ASI pada bayi Anda untuk menghindari tidurnya terganggu rasa lapar dan tetap tertidur dengan nyaman.


4. Kelelahan


Aktivitas bayi, baik newborn atau yang mendekati usia setahun, jika berlebihan akan membuatnya merasa lelah. Kelelahan ini justru membuat mereka susah tidur dan rewel. Pasalnya, aktivitas tersebut membuat kerja saraf simpatis bayi meningkat sehingga meningkat juga detak jantung dan energinya. Akibatnya, bayi malah rewel dan susah tidur.


Solusi: Sekitar 2 jam menjelang waktu tidurnya, ciptakan kondisi tenang di sekitar bayi Anda. Coba membawanya ke dalam kamar yang nyaman. Atur suhu kamar agar jangan terlalu hangat atau dingin, serta minta orang-orang di sekitar untuk tidak berisik.


5. Tidak enak badan


Bayi belum bisa berbicara untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan. Karena itu, mereka menangis untuk memberitahu kondisinya pada Anda, seperti ketika sedang tidak enak badan atau sakit. Penyebab tidak enak badan tersebut dapat karena sedang tumbuh gigi (teething), pilek, alergi, pegal, perut kembung, atau sembelit.


Solusi: Ikuti firasat, Moms! Jika mencurigai anak sedang sakit, segera periksa ke dokter.


6. Tidak bisa tertidur sendiri


Kadang, orang tua ingin anaknya lekas tertidur dengan cara menggendong, mengayun, dan menepuk-nepuk punggungnya. Namun, bayi yang terbiasa digendong sampai tertidur akan merasa sulit tidur ketika berada di tempat tidurnya.


Solusi: Ajari bayi Anda untuk tertidur sendiri dengan cara meletakkan mereka di tempat tidurnya ketika mulai setengah tidur (mengantuk). Biarkan dan tunggu sampai ia tertidur sebelum meninggalkannya. Begitu juga jika bayi terbangun di malam hari, biarkan dulu beberapa saat untuk melihat apakah ia bisa tertidur sendiri. Baru, jika masih menangis juga, gendong untuk menenangkannya dan letakkan lagi dalam keadaan mengantuk.


Oh, iya, Moms, tertidur sendiri bukan berarti berada di kamar terpisah dari Anda. Justru, idealnya, bayi tidur bersama orang tuanya--terutama pada enam bulan pertama--supaya tidak susah tidur. Namun, berada di tempat tidurnya sendiri yang lebih nyaman dan aman. Cara ini juga mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).


Itulah enam penyebab dan cara mengatasi bayi susah tidur di malam hari. Kebiasaan tidur bayi tidak dapat berubah begitu saja tanpa bantuan orang tuanya, ya, Moms. Dengan usaha dan waktu, bayi Anda -- dan seluruh penghuni rumah -- akan tidur dengan tenang pada saatnya.


456 views0 comments
bottom of page