top of page

Jangan khawatir jika si kecil makan belepotan!

Terkadang, kita suka kesal ya moms saat anak kita makan sendiri. Alasannya tentu saja karena pasti si kecil makannya belepotan. Memang benar, kebanyakan dari kita lebih ingin si kecil makan dengan tenang dan rapih. Apalagi jika membayangkan sehabis makan akan makin banyak cucian baju kotor, juga lantai hingga meja makan yang perlu dibersihkan. Belum lagi jika kita harus melakukannya 3-5x sehari termasuk waktu untuk makan berat dan snack.


Sabar ya moms, this too shall pass. Jangan buru-buru dilarang karena ini menjadi salah satu milestone anak yang penting. Berikut penjelasannya.


Perkembangan sekaligus gross dan fine motor skill

Keterampilan motorik kasar (gross motor skill) dan motorik halus (fine motor skill) sama-sama dapat terlatih saat waktu makan. Biarkan si kecil melakukan dan bereksperimen dengan menggunakan otot-otot di tangan dan jemari mereka untuk menjadi terampil dalam makan. Si kecil belajar tentang lingkungan mereka dan bagaimana mengendalikan tubuh mereka sama seperti mereka belajar cara makan. Artinya, hal ini tidak akan terstimulasi jika kita melarang si kecil untuk makan dengan berantakan. Sebelum mereka terbiasa makan dengan sendok/garpu, mereka perlu berlatih dan “belepotan” selama waktu makan. Practice makes perfect, moms.


Perkembangan bahasa

Ketika anak-anak makan dengan berantakan setiap kali makan, mereka tidak hanya belajar tentang jenis makanan tetapi kondisi zat padat & cair secara general. Anak-anak melakukan lebih dari sekadar belajar memasukkan makanan ke mulutnya dan membuat kekacauan pada saat waktu makan. Sebagai contoh, pemahaman anak-anak bahwa benda padat dan cair adalah jenis yang berbeda dan jenis ini diberi nama yang berbeda. Ini semua dipelajari melalui pengalaman mereka bereksplorasi dengan makanan dan terbukti membantu dalam pembelajaran kata awal dan pengembangan bahasa.


Bentuk dari sensory play

Tidak perlu dipertanyakan bahwa kecerdasan sensori menjadi kecerdasan awal bagi anak. Yogurt yang basah dan lembek, kacang polong yang kecil dan empuk, daging yang berserat hingga nasi yang berbutir merupakan sedikit contoh bentuk sensori yang akan dirasakan oleh anak di waktu makan. Belum lagi kegiatan lain yang juga terbentuk saat si kecil bereksplorasi dengan makanannya seperti makanan yang berubah menjadi lembek saat air minum di tumpahkan ke piringnya, gaya grafitasi yang dipelajari saat anak melempar makanannya, atau mungkin kentang rebus yang hancur saat tangan si kecil meremasnya. Saat membiarkan si kecil makan dengan berantakan, waktu makan menjadi hal yang menyenangkan baginya dan banyak sekali indera yang akan terangsang, tidak hanya pencium dan perasa namun penglihat maupun peraba.


Membentuk hubungan yang baik dengan makanan

Tugas kita sebagai orang tua adalah menyediakan makanan dan biarkan si kecil yang mengatur porsinya. Namun tanpa di sadari, sebelum hal itu berjalan lancar, kita pun harus memastikan bahwa waktu makan menjadi waktu yang menyenangkan dengan membentuk suasana yang positif dan hubungan baik antara anak dengan makanannya. Membiarkan si kecil bereksplorasi dengan makanannya bisa menjadi salah satu solusi dan tentu saja tidak luput dengan membiarkannya makan dengan berantakan.


Tapi memang betul ya moms, tidak setiap hari mood kita bagus dalam menyikapi si kecil yang belepotan dan ruangan yang menjadi kotor. Perasaan capek wajar dialami oleh moms saat harus merapihkan semuanya setelah waktu makan selesai. Tenang saja, kami punya tips untuk mengurangi kekacauan yang dilakukan si kecil.

  • Taruh alas di bawah high chair si kecil. Jika hari sudah selesai, moms tidak perlu mengepel lantai 3-5x sehari. Cukup mencuci alas 1x

  • Gunakan lap dengan air hangat untuk merontokkan makanan yang menempel di high chair atau meja makan

  • Pilih jenis high chair dari material yang mudah dibersihkan

  • Ajari dan biasakan anak untuk mencuci tangan dan wajah sendiri setelah makan

  • Gunakan sleep suit lengan panjang yang digunakan saat tidur untuk sarapan. Sehingga setelah makan dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan tangan dan kaki si kecil

  • Hindari memberikan makanan yang mudah sekali hancur seperti yogurt pada makan siang atau berikan pada si kecil saat akan memandikannya setelah makan.

  • Ajari anak menggunakan alat makan. Semakin lama anak akan semakin handal dan waktu makan menjadi lebih rapih.

Jadi, lain kali moms melihat si kecil melemparkan makanan ke seberang ruangan atau menjatuhkan piring makannya ke lantai, jangan dilarang ya! Selalu percaya bahwa moms sebenarnya sudah membantu untuk perkembangan buah hati kita.

8 views0 comments
bottom of page